Widget HTML Atas

Sanprima: Cara Kerja, Manfaat, Dosis, Efek Samping

Apa itu Sanprima ? Sanprima adalah obat yang memiliki Cotrimoxazole, antibiotik yang terdiri dari Trimethoprim dan Sulfamethoxazole. Obat ini biasa digunakan untuk mengatasi infeksi yang akibatkan bakteri.

Sekarang kita ulas lebih lengkap  Obat Sanprima, cara kerja, manfaat, petunjuk penggunaan, efek samping, dan lainnya berikut ini :

Cara Kerja Obat Sanprima

Sanprima merupakan obat dengan kandungan Trimethoprim dan Sulfamethoxazole dan termasuk dalam golongan obat antibiotik. Trimethoprim merupakan bakterisida yang bekerja dengan membunuh bakteri, Sedangkan Sulfamethoxazole merupakan jenis bakteriostatik yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembagan dari bakteri bersifat statis.

Kombinasi dari kedua obat ini adalah Cotrimoxazole efektif bekerja pada bakteri gram-positif ataupun gram-negatif yang lebih peka terhadap obat ini. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi jamur dan juga virus.

Manfaat Sanprima

Secara umum Manfaat Sanprima yaitu untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Berikut adalah beberapa kondisi yang umumnya yang dapat diatasi dengan menggunakan Sanprima:

  1. Infeksi saluran pernapasan
  2. Otitis media
  3. Infeksi saluran kemih
  4. Brucellosis
  5. Kolera
  6. Batuk rejan atau pertusis

Dosis Sanprima

Sanprima tersedia dalam bentuk Sanprima Syrup,  Tablet, dan  Kaplet Forte. Dosis Sanprima berbeda-beda untuk setiap bentuknya. Berikut adalah dosis obat Sanprima yang disarankan berdasarkan bentuknya:

1. Dosis Sanprima Syrup

Obat Sanprima Syrup memiliki kandungan Trimethoprim 40 mg dan Sulfamethoxazole  200 mg untuk setiap 5 ml atau 1 sendok takar. Dosis Sanprima Syrup yang disarankan adalah sebagai berikut ini:

  1. Anak usia 2 - 6 bulan: ½ sendok takar, diberikan 2 kali per hari.
  2. Anak usia 6 bulan -5 tahun: 1 sendok takar, diberikan 2 kali per hari.
  3. Usia 5-12 tahun: 2 sendok takar, diberikan 2 kali per hari.

2. Dosis Sanprima Tablet

Obat Sanprima Tablet memiliki kandungan Trimethoprim 80 mg dan Sulfamethoxazole  400 mg untuk setiap tabletnya. Dosis Sanprima Tablet disarankan seperti berikut ini:

  1. Dosis anak usia 1-5 tahun: ½ tablet diberikan sebanyak 2 kali per hari.
  2. Dosis anak usia 5-12 tahun: 1 tablet, diberikan sebanyak 2 kali per hari.
  3. Dosis dewasa: 2 tablet, diberikan sebanyak 2 kali per hari.



3. Dosis Sanprima Forte Kaplet

Obat Sanprima Forte Kaplet mengandungan Trimethoprim 160 mg dan Sulfamethoxazole  800 mg dari setiap kapletnya. Berikut adalah kandungan Sanprima Forte Kaplet yang disarankan:

  • Dosis dewasa: 1 kaplet, diberikan 2 kali per hari. Dosisnya dapat ditingkatkan apabila infeksi yang terjadi cukup berat.

Petunjuk Penggunaan Sanprima

Penggunaan obat Sanprima sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Sanprima:

  1. Sanprima sebaiknya dikonsumsi bersama dengan makanan.
  2. Gunakan Sanprima sesuai dengan dosis yang disarankan berdasarkan sediaannya.
  3. Gunakan Sanprima pada waktu yang sama setiap harinya.
  4. Konsultasi dokter anda jika efek obat terlalu lemah atau terlalu kuat pada Anda.
  5. Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  6. Apabila anda tidak sengaja mengonsumsi obat Sanprima ini melebihi dosis yang disarankan, segeralah ke dokter anda.

Petunjuk Penyimpanan Sanprima

Berikut adalah petunjuk penyimpanan Obat Sanprima yang harus diperhatikan:

  1. Letakkan Sanprima pada suhu ruangan.
  2. Letakkan Sanprima di tempat kering dan tidak lembap.
  3. Hindari Sanprima dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  4. Simpan pada kemasan aslinya dan hanya dikeluarkan sesaat sebelum anda menggunakannya.
  5. Hindari Sanprima dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Sanprima

Obat-obatan jenis apapun memiliki potensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Sanprima. Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan dari obat Sanprima adalah sebagai berikut:

  1. Mntah
  2. Mual
  3. Demam
  4. Diare
  5. Nyeri sendi
  6. Nyeri oto
  7. Reaksi alergi

Efek samping di atas tidak serta merta akan selalu terjadi. Efek samping tersebut dapat saja terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaann obat jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang  berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejela alergi atau efek samping yang berat lainnya dari penggunaan obat Sanprima ini, segera hentikan penggunaannya dan segera diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Sanprima

Interaksi obat Sanprima dapat terjadi akibat digunakan secara bersama dengan jenis obat-obatan lain. Interaksi obat idapat ni menyebabkan efektivitas obat menurun dan ataupun dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping lainnya.

Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Sanprima:

  1. Acyclovir
  2. Amlodipine
  3. Amoxicillin
  4. Aspirin
  5. Bisoprolol
  6. Ciprofloxacin
  7. Furosemide
  8. Ibuprofen
  9. Lisinopril
  10. Methotrexate
  11. Metronidazole
  12. Clarithromycin
  13. Fluconazole
  14. Folic acid
  15. Paracetamol
  16. Omeprazole
  17. Ondansetron
  18. Ranitidine
  19. Tramadol
  20. Valganciclovir
  21. Prednisolone
  22. Prednisone

Daftar obat di atas mungkin bukan daftar yang lengkap. Konsultasi ke dokter  apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Konsumsi alkohol dapat juga menyebabkan interaksi obat, karena itu sebaiknya dihindari.

Peringatan dan Perhatian Sanprima

Sanprima termasuk ke dalam golongan obat keras dimana penggunaannya harus dengan resep dokter. Beberapa hal lain yang jadi perhatian dan peringatan mengkonsumsi obat Sanprima:

  1. Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh pasien yang memilki gangguan fungsi hati dan ginjal berat, hipersensitif terhadap sulfanonmid, porfiria, dan porfiria.
  2. Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif dengan Cotrimoxazole dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
  3. Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien yang defisiensi asam folat, mengalami gizi buruk, defisiensi G6PD, lansia, dan pasien dengan penurunan fungsi ginjal.
  4. Penggunaan pada ibu hamil masuk ke dalam kategori C menurut FDA, yang artinya obat ini hanya dapat digunakan apabila manfaatnya lebih besar dari efek samping yang timbulkan dari penggunaan obat ini.
  5. Konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan obat ini apabila anda sedang merencanakan kehamilan atau menyusui.

 

Sumber:

  1. https://www.mims.com/
  2.  https://www.drugs.com/

Tidak ada komentar untuk "Sanprima: Cara Kerja, Manfaat, Dosis, Efek Samping "